Menggerakkan Roda Ekonomi NTT

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur periode periode 5 September 2023 – 6 September 2024, Ayodhia G. L. Kalake mencapai penghargaan Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah 2024 untuk kategori Ekonomi Daerah bersama Fiskal Rendah. Apresiasi selanjutnya diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di The Tribrata Hotel plus Convention, Darmawangsa, Jakarta, terhadap Jumat, 30 Agustus 2024.

“Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dari semua OPD berkaitan di Pemprov NTT dan peran dan juga masyarakat untuk terlibat dalam melakukan perbaikan situasi yang ada,” kata Ayodhia. Kategori Perekonomian Daerah untuk kluser daerah bersama kapasitas fiskal rendah, meliputi penilaian berkenaan bagaimana penjabat kepala daerah mengendalikan inflasi, penyerapan anggaran, dan mengelola https://www.madanihotelmedan.com/ badan bisnis milik daerah (BUMD).

Inflasi tahunan Provinsi NTT sampai Juli 2024 year on year (yoy) sebesar 0,85 persen. Angka selanjutnya berada di Bawah angka inflasi Prov NTT paling baik ke-2 nasional, yaitu 2,13 prosen dan NTT jadi provinsi bersama inflasi terendah nasional.

Untuk memelihara inflasi selalu terkendali, Pemerintah Provinsi NTT memastikan pasokan dan stok komoditas pangan, terlebih beras, selalu terjaga dalam tempo 2-4 bulan. Memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok selanjutnya merupakan satu dari strategi 4K yang diterapkan Pemerintah Provinsi NTT.

Tiga strategi lainnya adalah keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif. Dalam memastikan keterjangkauan harga, Pemerintah Provinsi NTT menerapkan operasi pasar murah bersubsidi bersama skema subsidi ongkos angkut di pasar, kelurahan, tempat tinggal ibadah, dan event tertentu.

Pemerintah termasuk menguatkan peran BUMD pangan sebagai offtaker manfaat memelihara ketersediaan pasokan dan stabilitas harga. Kelancaran distribusi dijalankan bersama langkah memberi tambahan subsidi ongkos angkut, perbaikan akses jalan, jembatan, dan pelabuhan di pada kabupaten/kota, dan juga mendorong kerja serupa bersama pihak swasta untuk tingkatkan intensitas dan konektivitas moda transportasi di Provinsi NTT yang berkarakter kepulauan.

Komunikasi efisien termasuk jadi hal penting dalam mengendalikan inflasi bersama langkah melibatkan beraneka pihak, seperti aparatur sipil negara (ASN), komunitas, dan sebagainya untuk melaksanakan urban farming. Komunikasi termasuk mampu dibangun melalui optimalisasi publikasi harga komoditas pangan strategis, baik melalui billboard maupun melalui daring.

Dalam hal penyerapan anggaran, Pemerintah Provinsi NTT mempercepat penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat, langsung selesaikan pembayaran dan tidak menunda proses penyelesaian tagihan untuk pekerjaan yang sudah selesai.

Penyerapan anggaran yang maksimal termasuk dijalankan melalui percepatan proses tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Ada pula penggunaan anggaran untuk agenda undian Gebyar Samsat untuk perlu pajak yang taat membayar pajak kendaraan bermotor sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang memahami pajak.

Mengenai pengelolaan BUMD, dari empat badan bisnis milik daerah, hanya satu yang dinilai kurang sehat, yaitu PT Kawasan Industri Bolok. Sementara tiga BUMD yang sehat adalah PT Bank Pembangunan Daerah NTT, PT Penjaminan Kredit Daerah NTT, dan PT Flobamor.

Dalam mengelola BUMD, Pemerintah Provinsi NTT menggandeng sejumlah pemangku keperluan dalam bidang bisnis, seperti Kantor Dagang dan Industri (Kadin), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan NTT untuk mengaudit, sampai membentuk tim manfaat mempercepat penyelesaian kasus yang tersedia di BUMD tersebut. Ke depan, pemerintah langsung bergerak untuk melacak investor supaya proses bisnis BUMD konsisten berjalan.(*)

By admin 8